IDNEWSROOM.COM – Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie memberikan apresiasi kepada Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamonprajaan (IKAPTK) Kota Tangerang Selatan yang telah sukses melaksankan bazar dengan slogan “beli rugi” yang dilaksanakan dari tanggal 12-13 April 2023 di Kecamatan Setu dan Kecamatan Ciputat.
Dalam kesempatan ini “pak Benyamin” sapaan Wali Kota Tangerang Selatan menyampaikan bahwa konsep bazar ini sangat mulia karena modal bazar dari swadaya IKAPTK. Selanjutnya selain mulia juga menarik minat masyarkat karena biaya sangat terjangkau dan isinya bahan sembako.
“Konsep bazar yang dibuat sama IKAPTK sangat menarik minat masyarkat, karena harganya sangat terjangkau untuk kalangan masyarakat ekonomi ke bawah dan tentu isinya sembako. Ini sangat membantu masyarakat. Ungkap Benyamin, Rabu (12/4/2023)
Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamonprajaan (IKAPTK) Kota Tangerang Selatan yang dalam hal ini merupakan lulusan dari STPDN/IPDN melakukan kegiatan bazar murah dengan slogan “jual rugi”. Konsep jual rugi ini bertujuan untuk membantu kalangan ekonomi masyarkat ke bawah dalam memperoleh atau membeli sembako dengan harga sangat murah. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Andi Dandi Nugraha Patabai selaku Ketua IKAPTK Kota Tangerang Selatan mengungkapkan konsep bazar “jual rugi” adalah filosofi marketing yang dimana modal lebih besar dari pada profit. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi kalangan masyarakat ekonomi ke bawah dalam memperoleh sembako.
“Prinsip konsep jual rugi ini yaitu kita beli sembako dengan modal yang lebih besar, namun kita jual ke masyarkat gag dapat untung. Tujuannya agar bantu masyarakat dalam memperoleh sembako terkhusus kalangan masayakat ekonomi menengah kebawah.” Ujar Andi, Rabu (12/4/2023)
Selanjutnya anggota IKAPTK Oki Rudianto penanggungjawab kegiatan bazar yang sehari-hari sebagai Kasat POLPP Kota Tangerang Selatan mengungkapkan kegiatan bazar ini dilaksanakan dengan prinsip bahagia, tertib dan nyaman.
“Kami pastikan Kegiatan bazar dengan slogan “jual rugi” ini harus berjalan dengan prinsip bahagia, tertib dan nyaman.
Dalam kesempatan ini teten salah satu warga kecamatan setu, ikut berkomentar dalam kegiatan bazar ini.
“Konsep jual rugi sangat membantu kami-kami ini ya. Jika dibandingkan beli ditempat lain, tentu harganya jauh lebih murah” Ungkap teten Rabu (12/4/2023).